Kamis, 27 Agustus 2020

Setting IP Address DEBIAN 8

 Setting IP Address




Sebelum konfigurasi yang lainnya, yang paling dasar dan harus di konfigurasi kan ialah konfigurasi IP Address


Apa itu IP Address?


IP Address adalah sebuah alamat komputer yang digunakan untuk terhubung ke jaringan dan dapat

saling terhubung dan berkomunikasi.

Konfigurasi/Setting IP Address kali ini berbeda sekali dengan yang ada pada Sistem Operasi

Windows.

Pada linux debian 8 disini kita akan mensetting IP Address dengan menggunakan terminal ( mode

text).

Untuk mengatur IP Address di LInux Debian umumnya sudah di atur dalam

file /etc/network/interfaces

Untuk pengaturannya harus di edit dengan menggunakan text editor seperti vim, nano, pico, dll.

 

Catatan:


"untuk yang masih pemula disarankan pakai nano atau pico saja."

Langkah Konfigurasi IP Address

Sebelum melakukan konfigurasi IP address tersambung ke internet.

Jika local/tanpa internet silakan menuju ke step nomor 2.


Topologi Yang Kita gunakan


Gambar 3.1 Topologi


1. Atur network cardnya agar terhubung langsung ke internet,

Settting IP addressnya pada windows terlebih dahulu yang di control panelnya.

Buka Control PanelĂ  Network and Internet => Network and Sharing Center => Change adapter

setting (sidbar kiri) => Interface Ethernet => Klik kanan => Properties => Cari Internet Protocol

Version 4 (TCP/iP 4) kemudian Double Klik => Setting IP address => Oke.


Pastikan sampai sini bisa terhubung ke internet

Setting network adapter untuk virtual machine agar terhubung ke internet

Berikut saya bahas yang menggunakan virtulbox dan Vmware

 

a. Setting Network Adapter Pada virtualbox

Buka Virtualbox/Virtualmachine yang sudah berjalan => Setting => Network => saya disini

menggunakan Adapter 1 maka ganti mode menjadi bridge.




b. Setting Network Adapter Pada VMWare

Klik kanan pada tab virtual machine mu, atau juga bisa melalui Edit Virtual Machine Settings => Cari

Network Adapter.



2. Dapatkan Akses root

Hidupkan Linux Debian kemudian dilanjutkan dengan login dengan user root dan pastikan tandanya

sudah # (sudah mendapatkan akses root).


Atau juga bisa login dengan user biasa kemudian akan terlihat tanda $ gunakan perintah su untuk

mendapatkan akses root.



3. Mengecek interface yang masih aktif

Masukan perintah ifconfig untuk melihat interface yang masih aktif.

Kemungkinan yang akan kita lihat hanya ada lo.


Apa itu lo?

lo kependekan dari loopback yaitu interface yang digunakan untuk berkomunikasi pada komputer itu

sendiri.



4. Mengaktifkan interface ethernetnya

Pada Debian 8 dan Debian 7 network interface ethernetnya dimulai dari eth0, eth1, eth2, dst.

Kita akan mengaktifkan interface yang eth0 karena itu yang sudah terkoneksi dengan internet,

jika tidak ada eth0 pada terminal anda tinggal mengaktifkannya dengan mengetikan perintah ifconfig

eth0 up.


Ssetelah itu cek lagi interface dengan perintah ifconfig.

Untuk menonaktifkannya tinggal mengganti up menjadi down .




5. Pindah direktori ke /etc/network

 

Pindah direktori ke /etc/network agar tidak terlalu panjang mengetik perintah yang digunakan

konfigurasinya, ketik perintah cd /etc/network untuk pindah direktori.



6. Backup file konfigurasinya

Kita backup dengan cara menduplikat (mengcopy menjadi 2) kemudian mengganti (menambahkan)

ekstensi menjadi *.backup


Format ini digunakan untuk menandai hasil yang telah dibackup, atau bisa diganti ke formatyang

lainnya.


Dengan melakukan pembackup ini untuk mengatasi kegagalan hasil konfigurasi.

perintah yang digunakan untuk membackup cp interfaces interfaces.backup




7. Konfigurasi IP address

 

Untuk pengkonfigurasiannya cukup dengan mengedit dengan text editor seperti nano, pico, atau

vim,

Jika Anda masih belajar gunakan nano atau pico saja. Ketikan perintah nano interfaces kemudian

jendela nano akan terbuka.





Pada bagian paling atas sampai loopback jangan diganti agar tidak terjadi kesalahan.

Pada konfigurasian eth0 ganti allow-hotplug menjadi auto ganti dhcp menjadi static .

Jika tidak ada konfigurasiannya/ tidak ada tulisan allow-hotplug tambahkan saja seperti gambar

dibawah.


Keterangan Syntax/Script



Catatan:

• Network, dan broadcast digunakan untuk keperluan subnetting.

• Jika cuman local/offline/tanpa internet kita hanya butuh address,dan netmask, jugabisa

ditambahakan network dan broadcast

 

8. Tambahkan IP allias

 

IP Allias digunakan untuk membuat beberapa ip lagi dalam debian biasanya digunakan untuk

konfigurasi lanjutan.

Untuk menambakannya cukup dengan menambah :0 (titik dua angka nol), :1, :2, :3, dst. Dibelakang

eth0, akan terlihat seperti eth0:0.




9. Restart Hasil Konfigurasi

 

Setelah melakukan konfigurasi save file itu dengan mengetik ctrl + o lalu tekan enter, kemudian jika

ingin keluar ketik ctrl + x.

Setelah agan sudah keluar, kita restart hasil konfigurasiannya (seperti refresh pada windows) dengan

mengetik perintah service networking restart atau /etc/init.d/networking restart




10. Cek hasil pengkonfigurasiannya

Cek konfigurasiannya cukup dengan mengetik perintah ifconfig , jika interface eth0 dan ipnya

muncul berarti sudah berhasil.





Setelah mucncul kita gunakan perinta ping lalu masukan ip address tiap interfacenya, untuk

menghentikan proses ping cukup tekan ctrl + c.





JIka yang ada internetnya gunakan perintah ping 8.8.8.8 atau ping google.com,

ketika tidak bisa diping cek settingan network adapternya pada virtualbox dan juga settingan ip

address pada interface windowsnya juga.


Selesai...

Mungkin dicukupkan dulu pembahasan kali ini, semoga artikel ini menjadi referensi dan

pembelajaran bagi sobat yang sedang belajar.

Jika kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komentar saja dibawah postingan ini.

Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat��



Kamis, 20 Agustus 2020

Linux Debian 8

 APA ITU DEBIAN ?? 




Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis

sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License

dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.


Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi

Linux yang populer dan berpengaruh.


Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap

untuk instalasi dan digunakan.


Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas.

Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop

hingga telepon dan server.


Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak

distribusi GNU/Linux lainnya.


Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi

GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.

Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang

populer dengan kestabilannya.


Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan

sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Referensi :http://id.wikipedia.org/wiki/Debian


Serjarah Singkat Linux Debian

 

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue,

Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993.

Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System).

Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpend

pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.

 

Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek.

Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian

Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk

pengembangan distribusi debian.


Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal

dan hukum.


Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta

pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian,

2014, diberi nama kode “Wheezy”.


deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering

digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip:

salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.

Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui

apt/aptitude.


Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan

untuk bootstrap instalasi Linux Debian.


Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur

yang sama seperti biasa deb.

Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting

file.


Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem

Debian standar.


Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.

Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling

menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Debian


Konfigurasi Linux Debian 8 Sebagai Server

 

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas walaupun berbeda versi debiannya, entah itu debian 7 atau

debian 8 ataupun debian 9, perintah yang digunakan sama saja yang membedakan hanyalah cara

konfigurasinya saja.


Semua Tutorial konfigurasi ini saya ambil secara singkat dari buku dan internet.


Sebelum konfigurasi kita juga butuh ISO debian  untuk menginstall OSnya dan juga menginstall paketnya bisa diunduh dengan mengklik link ini https://www.debian.org/releases/jessie/debian-installer/.

 

Anda dapat mengunduh 1 DVD ( +- 3GB) saja, akan tetapi kita gunakan server repository internet

untuk menginstall aplikasi yang akan digunakan.

Bisa dibilang anda membutuhkan koneksi atau tehubung ke internet untuk mengunduh paket yang

akan diinstal nantinya.


Catatan!! :

Sebelum Membaca artikel ini diharapkan anda sudah sedikit memahami:

1.IP address

2.Virtual Machine (VMware/Virtualbox)

3.Setting Adapter Virtual Machine (VMware/Virtualbox)

4.Perintah Dasar Linux/Linux Fundamentals

5.Windows Control Panel

6.Windows Comand Prompt

 

Langsung saja ke intinya,

Pada Post ini saya akan membagikan tutorial konfigurasi linux debian 8 server sebagai berikut:

 

1. Install Linux Debian 8 (CLI MODE)

2. Konfigurasi IP address

3. Konfigurasi Hostname

4. Konfigurasi Repository

5. Konfigurasi DNS

6. Konfigurasi DHCP Server

7. Konfigurasi Web Server (HTTP)

8. Konfigurasi Web Server (HTTPS)

9. Konfigurasi Database

10. Konfigurasi FTP

11. Konfigurasi Mail Server

12. Konfigurasi Web mail

13. Konfigurasi Remote Access (SSH)

14. Konfigurasi File Server

15. Konfigurasi Network Time Protocol (NTP) Server

16. Konfigurasi Virtual Private Network

17. Konfigurasi Proxy


1. Install Debian 8

Untuk mengInstall debian 7, 8, dan 9 itu sama saja jangan panik dan jangan goyang taking easy aja

oke.

 

kali ini saya pakai virtual machine virtualbox dan menggunakan debian 8,

berikut langkah langkahnya:

1. Sebelum memulai pastikan berdoa dulu.

2. Buka aplikasi virtualbox dan buatlah Virtual Machine Baru Klik New.


3. Atur Ram menjadi 512 MB.



4. Pilih “Create a Virtual Hard disk now”.

5. Pakai VDI saja.

6. Pilih Dynamically Allocated

7. Atur Hddnya menjadi 20GB

8. Setelah membuat virtual machine. kemudian klik Start (yang warna ijo).

9. Setelah itu maka tampilan seperti gambar dibawah. Silakan Pilih Install.

Note:

• Pilihan Install untuk menginstall debian via CLI ( Mode Text) hanya butuh keyboard dan

kapasitas RAM minimal 128MB.

• Pilihan Graphical install digunakan untuk menginstall dengan mode GUI membutuhkan

keyboard, mouse dan kapasitas RAM minimal 256 MB.

 

10. Setelah Memilih Menu Install, Akan disuruh memilih Bahasa. Untuk melanjutkannya

ketik Enter untuk memilih bahasanya.

11. Setelah itu pilih lokasi. Pilih saja other > Asia > Indonesia. Untuk lokasi indonesia.

12. Kemudian pilih “United States - en_US.UTF-8” pada pilihan locales, kemudian tekan enter.

13. Kemudian Pilih layout keboard, biasanya “American English”, kemudian tekan enter.

14. Setelah memilih tipe keyboard, agan akan melihat banyak loading/proses berjalan kemudian

akan berhenti seperti gambar dibawah,

yaitu mengisi nameserver jika bingung kosongi saja dengan menekan enter.

15. Setelah itu beri nama host atau nama komputer (hostaname), saya isi “setia” kemudian

tekan Enter.

16. Selanjutnya akan mengisi nama domain (domain name), sebagai contoh saya isi “kadal.com”,

kemudian tekan enter untuk melanjutkan.

17. Pada gambar dibawah akan diminta untuk memberi nama password root, saya isikan “1”

tekan Enter kemudian masukan password root lagi yang sama. Kemudian tekan Enter lagi untuk

melanjutkan.

18. Masukan nama lengkap atau nama user baru, contoh disini saya isi nama saya lengkap “Dwi Setia

Fardhana”.

19. Setelah itu isikan nama user lagi, kali ini digunakan untuk login. saya sarankan yang pendek atau

nama panggilan sebagai contoh “setia”,

jika sudah masukan passwordnya saya samakan seperti rootnya biar gak lupa, dan masukan pasword

lagi untuk verifikasi.

Masukan Password User yang mudah diingat.

20. Kemudian pilih lokasi waktu anda WIB, WITA atau WIT. Kemudian pilih Enter.

21. Setelah itu megatur partisi pada linux dibagian ini cukup rumit bagi yang pertama kali belajar.

 

Saya sarankan untuk yang masih awam memilih paling atas sendiri dan kalau sudah mengerti partisi

linux pilih yang manual.

Contoh disini saya pilih Guided tekan Enter untuk melanjutkan

22. Pilih harddisk yang akan dipartisi, untuk memilih tekan Enter.

23. Karena debiannya digunakan untuk belajar saja kita pilih pilihan yang atas saja.

24. Setelah itu anda akan melihat partisi linuxnya ada / dan swap lalu pilih “Finnish Partitioning ..”

kemudian pilih Yes dengan menekan enter.

25. Setelah itu akan ada proses install sistem, kemungkinan agak lama tergantung perangkat agan

26. Setelah itu muncul seperti gambar dibawah ini, pilih “No” kemudian akan ditanyakan “Use

Network mirror?” jika anda punya koneksi internet pilih Yes, lalu pilih Indonesia > kambing.ui.ac.id (

saya biasanya pakai server ini).

Sedangkan jika hanya mempunyai ketiga DVD Debian silakan pilih No. Contoh disini saya tidak ada

yang memilih yes (no semua) karena nanti kita akan mengatur repository lagi


27. Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “no” kemudian tekan enter.

28. Pada Jendela Software Selection , silahkan Anda hanya “Standard system utilities” dengan

menekan spasi untuk memilih/tidak memilih kemudian tekan enter untuk menlanjutkan.

29. Tidak lama anda ditanyai untuk memasang GRUB Loader, Pastikan anda setuju dengan memilih

yes kemudian lokasi default GRUB nya ada pada /dev/sda.


30.Prosess install telah selesai,pilih continue. Lalu keluarkan DVD debiannya biasanya automatis

keluar dan merestart dengan sendirinya.

31.Pilih paling atas pada grub loader Linux Debian.


32. Login dengan menggunakan User “root” atau bias menggunakan user yang sudah dibuat contoh

“setia”.

 

33. Perhatikan jika tanda masih “$” harus diganti menjadi “#” dengan perintah “su” kemudian

masukan password root.


Jadi sekian dari Instalasi Debian 8 menggunakan Oracle VM VirtualBox

SELAMAT MENCOBA!!


"Mohon maaf bila ada kesalahan teori ataupun dengan ketikan saya yang Typo lalu dengan Gambar yang kurang jelas,  TERIMAKASIH...."


Membuat Jaringan Wireless

Nah, hari ini aku coba sharing ilmu untuk membuat sebuah jaringan wireless sederhana dengan menggunakan Cisco Packet Tracer Alat yang ak...