Kamis, 24 September 2020

DNS Server

 









Apa itu DNS?

 

DNS(Domain Name System) adalah suatu motede yang digunakan untuk menerjemahkan IP Address

menjadi sebuah nama Domain atau sebaliknya.

Program ini dapat membuat manusia lebih mudah menghafal dari pada menghafal IP address

(bilangan numerik).

Sebagai contoh IP Address DNSnya facebook.com adalah 69.63.181.11

jika ente mengetik 69.63.181.11 di browser ente maka dengan otomatis browser ente akan

menampilkan facebook.com pada alamat addressnya,

Kalau dibayangin seperti matematika / logika akan terlihat 69.63.181.11 = facebook.com

Maka dapat disimpulkan 69.63.181.11 adalah milik facebook.com.

DNS juga ada yang namanya domain, subdomain, tld(top levek domain).

Sebagai contoh kita akan membuat domain www.kadal.com

www = subdomain

kadal = domain

com = tld

Bisa disimpulkan

www.kadal.com adalah sebuah subdomain.

untuk jelasnya kita langsung konfigurasi saja

 

Langkah Langkah Setting DNS Server

 

Sebelum mengkonfigurasi DNS server disini kita gunakan paket linux bernama bind9.

Bind 9 ini sudah ada pada repository local atau internet/ dapat di install melalui internet atau dvd.

 

Konfigurasi DNS lumayan panjang tetapi mudah diingat.

Berikut file-file yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server:

· /etc/bind/named.conf.default-zones

· File forward

· File reverse

· /etc/resolv.conf

Disini membutuhkan IP address jadi kita bisa menggunakan IP Address atau IP alias untuk

diterjemahkan menjadi sebuah nama domain.

Domain yang kitabuat dengan nama kadal.com, subdomainnya www.kadal.com,

Dengan menggunakan IP address 192.168.1.2.

 

1. Install Paket Bind9

Install paket bind9 dengan perintah apt-get install bind9 => tekan y ketika ditanya sewaktu install.

Untuk Offline :

masukan DVD 1 dapat melalui Menu device pada virtualbox => Pilih Optical Drive =>Choose Image.

=> Pilih DVDNya => Jika ada Force Unmount Pilih Force Unmount.

 

2. Pindah direktori ke /etc/bind

Untuk pindah direktori /etc/bind ketikan perintah cd /etc/bind

 

3. Membuat zone baru

 

Untuk membuat zona domain baru tinggal edit/konfigurasi pada file named.conf.default-

zones dengan menggunakan nano dengan perintah nano named.conf.default-zones

 

Kemudian tambahkan konfigurasi dibawah sendiri :

... zone "kadal.com" { //nama domain type master; //tipe domain file "/etc/bind/db.kadal"; //lokasi

file foward } zone "1.168.192.in-addr.arpa" { //3 blok ip address dibalik (untuk kelas c) Type master;

//tipe domain file "/etc/bind/db.192.168.1";//lokasi file reverse } ...

Catatan:

tanda // hanya komentar, bisa anda tidak menuliskannya










Setelah sudah konfigurasi silakan save dengan menekan ctrl + o lalu tekan enter dan keluar dengan

menekan ctrl + x

4. Konfigurasi File Forward

Apa itu File Foward?

 

File Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address.

Misalnya ketika kita ketik www.kadal.com melalui Web Browser.

Untuk konfigurasi file forward bisa mengcopas atau menduplikat dari file db.local menjadi file

konfigurasi yang telah dikonfigurasi pada tahap menambahkan zonenya / pada saat mengedit zona,

 

Contoh disini file forward sata saya mau menggunakan db.kadal maka gunakan perintah cp db.local

db.kadal untuk menduplikatnya.

kemudian edit menggunakan perintah nano db.kadal dan atur konfigurasinya seperti berikut:

$TTL 604800 @ IN SOA kadal.com. root.kadal.com. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry

2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS kadal.com. @ IN A 192.168.1.2 IN MX 10

192.168.1.2 ;Untuk Mail Server Nantinya www IN A 192.168.1.2 mail IN A 192.168.1.2 ;Subdomain

Mail Server











Catatan:

• tanda ; sampai ke teksnya(belakangnya) hanyalah komentar/penanda bisa ditulis atau tidak

• Setiap konfigurasi domain/huruf (selain dibelakang titik koma) harus diakhiri titik (.). Untuk

yang IN MX 10 192.168.1.2 digunakan untuk mail server yang akan berguna nantinya.

5. Konfigurasi File Reverse

 

Apa itu File Reverse?

File reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS.

Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://192.168.1.1 pada Web Browser maka akan menuju

ke Website yang diatur dengan IP tersebut.

Untuk mengkonfigurasinya sama seperti file forward menduplikat file defaultnya dahulu

yaitu db.127.

kita duplikat dengan menggunakan perintah cp db.127 db.192.168.1 setelah itu kita konfigurasi

dengan mengetik perintah nano db.192.168.1

 

$TTL 604800 @ IN SOA kadal.com. root.kadal.com. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry

2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS kadal.com. 2 IN PTR kadal.com 2 IN PTR

www.kadal.com 2 IN PTR mail.kadal.com ;2 itu adalah host id= karena ipnya 192.168.1.2. Jika IP yang

digunakan 192.168.1.3 maka yang 2 ;diganti menjadi 3











Catatan:

• Setiap konfigurasi domain/huruf (selain dibelakang titik koma) harus diakhiri titik (.).

6. Edit file /etc/resolv.conf

Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse.

selanjutnya kita konfigurasi Domain Name System adalah dengan menambahkan dmoainname dan

nameserver pada file resolv.conf.

Edit file tersebeut dengan ketikan perintah nano /etc/resolv.conf. Konfigurasikan seperti berikut,

dan sesuaikan:

domain kadal.com search kadal.com nameserver 192.168.1.2












Catatan :

• Jika punya domain ( seperti kadal.com, internet.com) lebih dari satu domain cukup

menggunakan script nameserver saja

7. Cek DNS Server

 

Sebelum mengecek hasil konfigurasi dns pastikan sudah merestart servicenya dengan

perintah service bind9 restart atau/etc/init.d/bind9 restart

Setelah berhasil merestart ketik perintah nslookup.

 

Pada perintah nslookup masukan ipaddress hingga nama domain sampai subdomain.

Pada Saat mengetikan IP Address/domain belum ada balasan atau balasannya NXDOMAIN (File

Reverse) /SERV FAIL(File Foward)

berarti ada kesalahan dicek lagi file filenya dan juga cek juga ipnya pada perintah ifconfig .

Berada pada perintah nslookup disitu anda tidak bisa keluar, untuk keluar dari nslookup tekan ctrl +

z atau ctrl + c.









Kamis, 03 September 2020

Konfigurasi Hostname dan Repository pada Debian 8

 Konfigurasi Hostname



Apa itu Hostname ? 

Hostname adalah nama komputer, hostname ini bersifat unik maka pemberian nama

hostname tidak boleh ada yang sama dalam satu jaringan, Jika terjadi penamaan yang sama maka

sistem akan memberitahukan bahawa telah terjadi duplikasi nama. Tetapi jika komputer tidak

terhubung ke jaringan maka tidak akan ada masalah.


Langkah – langkah konfigurasi Hostname.


1. Cek hostname

Untuk pengecekannya kita lihat dengan menggunakan perintah hostname && hostname –f


2. Menyamakan hostname

Untuk menyamakannya tambahakan domain ente misal kadal.com di depan hostnamenya gunakan

perntah nano /etc/hostname.

Atur dari setia menjadi setia.kadal.com.

Kemudian save and exit dengan cara menekan ctrl + o(save) => enter saja => ctrl +x (exit).

perintah singkatnya echo “setia.kadal.com” > /etc/hostname


3. Restart hostnamenya

Gunakan perintah /bin/hostname –F /etc/hostname



4. Cek hasil konfigurasi

Sama seperti langkah 1 kita gunakan perintah hostname && hostname –f





Konfigurasi Repository




Repository adalah sebuah program yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyedikan paket –

paket aplikasi linux (software) yang dapat diinstall melalui internet/jarak jauh.

 

Langkah – langkah konfigurasi Repository


Setting repository ada dua metode yaitu melalui DVD (offline), dan melalui Internet(Online).

Disini saya akan membahas 2 metode tersebut.

Walaupun kita menggunakan dengan/tanpa internet file yang akan diatur tetap sama

yaitu /etc/apt/sources.list.

Setting repository lewat offline yang dibutuhkan hanyalah ke-3 DVD debian yang bisa

mendownload di server mirror atau di situs resmi milik debian.

Kelemahan setting repository offline menurut pengalaman saya adalah ketika DVDnya corrupt atau

error maka banyak paket yang ikut error,

bisa dibilang ketika mau menginstall aplikasi akan banyak errornya.

Setting Repository lewat online yang dibutuhkan adalah alamat url server repository dan koneksi

internet.

 

Berikut URL Repository Debian 7, 8, dan 9 sebagai berikut

Debian 7 (Wheezy)

debhttp://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/wheezy-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/wheezy/updates main contrib non-free


Debian 8 (Jessie)

deb http://kambing.ui.ac.id/debian/jessie main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/jessie-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/jessie/updates main contrib non-free


Debian 9 (Stretch)

debhttp://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/stretch-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/stretch/updates main contrib non-free

 

Sebelum itu membuat tutorial setting repository saya menggunakan Virtualbox,

silakan menyesuaikan jika selain/tanpa virtualbox.





Berikut langkah langkahnya:

 

A. Setting Repositry via Internet (online)

 

Setting repository lewat internet kita membutuhkan 2 syarat yakni dapat terkoneksi internet (bisa

ping google.com) dan url ke server repositorynya.

Setelah kedua syrat ini terpenuhi ikut langkah berikut ini.


1. Konfigurasi File /etc/apt/sources.list

Konfigurasi file /etc/apt/sources.list dengan meng editnya gunakan perintah nano

/etc/apt/sources.list.


Beri tanda kurung (#) didepan #deb jika ada.

Masukan link url ke repository servernya.

Masukan urlnya dimana saja (diatas atau ditengah ataupun dibawah)



Jika sudah mengedit atau menambahkan url server repositorynya silakan di save filenya dengan

menekan ctrl + o => ctrl +x.

Catatan:

Penulis disini menggunakan url defaultnya (menuju ftp.debian.org).

 

2. Update Repository

Gunakan perintah apt-get update untuk mengupdatenya.



Tambahan,

jika ingin upgarade paketnya gunakan perintah apt-get upgrade


B. Setting Repositry via Offline

 

Setting repository local yang artinya setting repository tanpa perlu koneksi internet tetapi membutuhkan DVD. Yang kita butuhkan pastinya DVD Debiannya DVD 1 samapai 3nya.Berikut langkah langkahnya setting repository offline.


1. Masukan DVD 1

Cara 1:Masukan DVD 1 pada menu setting di virtualbox => pada sidebar kiri tekan tulisan storage =>

Klik pada virtual dvd drive => klik icon kecil bergambar kaset pada side bar paling kanan => Pilih

Choose Virtual Optical Disk file.


Cara 2: Melalui Menu device ketika virtual machine hidup/distart => Pilih Optical Drive => Choose

Image ..


2. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z.


3. Keluarkan DVD 1

Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.



4. Masukan DVD 2

Seperti langkah pertama.

5. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z.





6. Keluarkan DVD2

Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.

 

7. Masukan DVD 3

Seperti langkah pertama.

8. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z













9. Setelah itu edit pada file konfigurasi repositorynya yang berada pada /etc/apt/sources.list



10. Beri tanda pagar yang linknya mengarah keinternet melalui protokol http atau https, lalu save

konfigurasiya dengan mengetik ctrl + o, lalu enter dilanjutkan dengan ctrl + x.












11. Ketik perintah apt-get update && apt-get upgrade



12. Selesai...


Mungkin dicukupkan dulu pembahasan kali ini, semoga artikel ini menjadi referensi dan

pembelajaran bagi sobat yang sedang belajar.

Jika kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komentar saja dibawah postingan ini.

Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat��



Membuat Jaringan Wireless

Nah, hari ini aku coba sharing ilmu untuk membuat sebuah jaringan wireless sederhana dengan menggunakan Cisco Packet Tracer Alat yang ak...