Kamis, 03 September 2020

Konfigurasi Hostname dan Repository pada Debian 8

 Konfigurasi Hostname



Apa itu Hostname ? 

Hostname adalah nama komputer, hostname ini bersifat unik maka pemberian nama

hostname tidak boleh ada yang sama dalam satu jaringan, Jika terjadi penamaan yang sama maka

sistem akan memberitahukan bahawa telah terjadi duplikasi nama. Tetapi jika komputer tidak

terhubung ke jaringan maka tidak akan ada masalah.


Langkah – langkah konfigurasi Hostname.


1. Cek hostname

Untuk pengecekannya kita lihat dengan menggunakan perintah hostname && hostname –f


2. Menyamakan hostname

Untuk menyamakannya tambahakan domain ente misal kadal.com di depan hostnamenya gunakan

perntah nano /etc/hostname.

Atur dari setia menjadi setia.kadal.com.

Kemudian save and exit dengan cara menekan ctrl + o(save) => enter saja => ctrl +x (exit).

perintah singkatnya echo “setia.kadal.com” > /etc/hostname


3. Restart hostnamenya

Gunakan perintah /bin/hostname –F /etc/hostname



4. Cek hasil konfigurasi

Sama seperti langkah 1 kita gunakan perintah hostname && hostname –f





Konfigurasi Repository




Repository adalah sebuah program yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyedikan paket –

paket aplikasi linux (software) yang dapat diinstall melalui internet/jarak jauh.

 

Langkah – langkah konfigurasi Repository


Setting repository ada dua metode yaitu melalui DVD (offline), dan melalui Internet(Online).

Disini saya akan membahas 2 metode tersebut.

Walaupun kita menggunakan dengan/tanpa internet file yang akan diatur tetap sama

yaitu /etc/apt/sources.list.

Setting repository lewat offline yang dibutuhkan hanyalah ke-3 DVD debian yang bisa

mendownload di server mirror atau di situs resmi milik debian.

Kelemahan setting repository offline menurut pengalaman saya adalah ketika DVDnya corrupt atau

error maka banyak paket yang ikut error,

bisa dibilang ketika mau menginstall aplikasi akan banyak errornya.

Setting Repository lewat online yang dibutuhkan adalah alamat url server repository dan koneksi

internet.

 

Berikut URL Repository Debian 7, 8, dan 9 sebagai berikut

Debian 7 (Wheezy)

debhttp://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/wheezy-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/wheezy/updates main contrib non-free


Debian 8 (Jessie)

deb http://kambing.ui.ac.id/debian/jessie main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/jessie-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/jessie/updates main contrib non-free


Debian 9 (Stretch)

debhttp://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian/stretch-updates main contrib non-free deb

http://kambing.ui.ac.id/debian-security/stretch/updates main contrib non-free

 

Sebelum itu membuat tutorial setting repository saya menggunakan Virtualbox,

silakan menyesuaikan jika selain/tanpa virtualbox.





Berikut langkah langkahnya:

 

A. Setting Repositry via Internet (online)

 

Setting repository lewat internet kita membutuhkan 2 syarat yakni dapat terkoneksi internet (bisa

ping google.com) dan url ke server repositorynya.

Setelah kedua syrat ini terpenuhi ikut langkah berikut ini.


1. Konfigurasi File /etc/apt/sources.list

Konfigurasi file /etc/apt/sources.list dengan meng editnya gunakan perintah nano

/etc/apt/sources.list.


Beri tanda kurung (#) didepan #deb jika ada.

Masukan link url ke repository servernya.

Masukan urlnya dimana saja (diatas atau ditengah ataupun dibawah)



Jika sudah mengedit atau menambahkan url server repositorynya silakan di save filenya dengan

menekan ctrl + o => ctrl +x.

Catatan:

Penulis disini menggunakan url defaultnya (menuju ftp.debian.org).

 

2. Update Repository

Gunakan perintah apt-get update untuk mengupdatenya.



Tambahan,

jika ingin upgarade paketnya gunakan perintah apt-get upgrade


B. Setting Repositry via Offline

 

Setting repository local yang artinya setting repository tanpa perlu koneksi internet tetapi membutuhkan DVD. Yang kita butuhkan pastinya DVD Debiannya DVD 1 samapai 3nya.Berikut langkah langkahnya setting repository offline.


1. Masukan DVD 1

Cara 1:Masukan DVD 1 pada menu setting di virtualbox => pada sidebar kiri tekan tulisan storage =>

Klik pada virtual dvd drive => klik icon kecil bergambar kaset pada side bar paling kanan => Pilih

Choose Virtual Optical Disk file.


Cara 2: Melalui Menu device ketika virtual machine hidup/distart => Pilih Optical Drive => Choose

Image ..


2. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z.


3. Keluarkan DVD 1

Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.



4. Masukan DVD 2

Seperti langkah pertama.

5. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z.





6. Keluarkan DVD2

Untuk mengeluarkannya dengan aman cukup dengan perintah eject.

 

7. Masukan DVD 3

Seperti langkah pertama.

8. Ketik Perintah apt-cdrom update kemudian tekan enter, tunggu prosesnya jangan tekan ctrl + c atau ctrl + z













9. Setelah itu edit pada file konfigurasi repositorynya yang berada pada /etc/apt/sources.list



10. Beri tanda pagar yang linknya mengarah keinternet melalui protokol http atau https, lalu save

konfigurasiya dengan mengetik ctrl + o, lalu enter dilanjutkan dengan ctrl + x.












11. Ketik perintah apt-get update && apt-get upgrade



12. Selesai...


Mungkin dicukupkan dulu pembahasan kali ini, semoga artikel ini menjadi referensi dan

pembelajaran bagi sobat yang sedang belajar.

Jika kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komentar saja dibawah postingan ini.

Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat��



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat Jaringan Wireless

Nah, hari ini aku coba sharing ilmu untuk membuat sebuah jaringan wireless sederhana dengan menggunakan Cisco Packet Tracer Alat yang ak...